Advertise

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

7 Hal Terburuk Dalam Strategi Pemasaran



Berani dan semangat untuk terjun langsung ke dalam aktifitas pemasaran merupakan bekal awal yang baik. tetapi sering kali tanpa di lengkapi dengan perencanaan yang jelas seperti visi, misi dan tujuan bisnis, penguasaan product knowledge dan analisa pasar (marketing research). Dalam tahap awal, kita harus bisa membedakan antara perkiraan dan perencanaan. Intuisi harus dilengkapi dengan data yang cukup dan pemetaan (road map) agar langkah - langkah yang akan dibuat memang strategis, tidak subyektif, tidak terjebak intuisi, tidak spontan dan tidak terburu - terburu. Tanpa kejelasan rencana, strategi apapun tentu tidak mungkin akan dapat terwujud, apalagi dilaksanakan.

2. Tanpa Analisa Pemasaran 



Tidak pernah akan ada kejelasan rencana (strategic plan) tanpa dimulai dengan sebuah kegiatan riset pemasaran, agree? Apa saja yang termasuk kedalam riset pemasaran? Namanya juga riset, ya cari tahu semua hal tentang 'pasar'. Analisa pemasaran adalah kegiatan mencari tahu segala informasi sebagai dasar pengambilan keputusan. Termasuk cari tahu tentang calon konsumen, dari mulai seleranya, daya belinya, kelompok umurnya, karakter, keunikannya atau biasa disebut segmentasi pasar. Informasi ini menjadi penting supaya tidak salah jualan, tidak ngawur berpromosi dan tidak salah segmentasi. Ada beberapa teknis riset baik mengenai data kuantitatif (jumlah, besaran, ukuran) dan data kualitatif (Selera, minat, trend, kebiasaan, dll.). Untuk mengetahui tetntang riset pasar, silahkan baca artikel: Sekecil apapun skala bisnis, perlu riset pemasaran.

3. Tidak Tahu Segmentasi Pasar Sendiri (Non segmented)
Riset pemasaran mungkin sebuah aktivitas pendahuluan yang methodist, terukur dan terencana, tapi inti dari sebuah riset adalah mengetahui apa yang disebut "segmentasi". Ketidak tahuan akan pangsa pasar dan salah alamat menentukan pangsa pasar termasuk hal terburuk dalam sebuah strategi pemasaran.

4. Salah Posisi & Salah Sasaran (Wrong Positioning & Target)
Salah alamat menentukan segmentasi mengakibatkan terusan pekerjaan yang ngawur, yaitu kesalahan dalam menentukan positioning dan terjerumus dalam kesalahan fatal menentukan target pasar.

5. Jualan Ala Tukang Obat (The Paranormal Marketing Team)
kesalahan - kesalahan diatas biasanya dilakukan oleh tim perumus strategi pemasaran yang bekerja berdasarkan asumsi - asumsi pengalaman masa lampau, prejudis dengan perkembangan hal ikhwal terkait dengan teknik dan media pemasaran dan tentu saja merasa sudah cukup dengan degree sebagai sarjana atau master dibidang pemasaran.

6. Tidak Peka (Not Listening)
pemasaran yang gagal biasanya akibat dari kurang peka dengan pesan – pesan diluar lingkaran kegiatan pemasaran dan bisnis itu sendiri. Keluhan pelanggan, perkembangan kompetitor, percepatan teknologi dan informasi mempunyai kaitan erat dengan bagaimana menentukan langkah strategi pemasaran selanjutnya. Result dari kenyataan diluar perusahaan sangat penting untuk merubah strategi kebijakan usaha dan tentu saja selanjutnya akan merubah total konsep rencana pemasaran itu sendiri.

7. Kurang Ide (Have No Idea)
Tidak muncul ide, adalah hal yang selalu terjadi dalam dinamika usaha. Ide atau gagasan adalah dasar dari semua perencanaan. Tidak ada ide berarti tidak ada rencana, seterusnya tidak akan ada konsep dan strategi. Biasanya ini terjadi karena perusahaan terlalu mengandalkan kesaktian ide secara personal, biasanya ikut saja ide – ide pemilik atau pimpinan perusahaan. Stagnasi ide bisa disiasati dengan dibentuknya tim kreatif yang bisa saja terdiri dari internal, gabungan internal dan eksternal atau memakai jasa konsultan usaha kreatif. Demikian tips kali ini. 
Semoga Bermanfaat.



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...